SEJARAH DESA
Dengan teknik masyarakat diajak melihat dan menyimak kembali sejarah desanya, misalnya berkait dengan asala usul terbentuknya desa, keadaan atau peristiwa penting bagi desa termasuk refleksi atas program-program pembangunan yang pernah masuk dan mempengaruhi kehidupan desa. dengan belajar pada sejarah desa, pemerintah desa maupun warga diharapkan mendapatkan pembelajaran tentang kewenangan desa baik yang berdasarakan hak asal-usul maupun kewenangan lokal berskala desa. dengan merefleksikan program-program yang pernah ada, masyarakat mengetahui keunggulan,kelemahan model pengelolaan maupun kemanfaatan program itu sendiri bagi desa. sehingga akan memberikan pembelajaran bagi pengelolaan program-program desa berikutnya.
Desa Gattareng memiliki sejarah panjang dalam proses pembentukannya lantaran wilayah desa ini sejak lama dihuni warga secara berpencar-pencar di pengunungan. sebelum terbentuknya Desa Gattareng wilayah ini lebih dulu dikenal dengan sebutan kampung atau Wanua dengan kampung atau Wanua Kabuttu sebagai pusatnya. Wanua Kabuttu kala itu dikepalai seorang “Matoa”.
SEJARAH PERKEMBANGAN PEMERINTAH
Dalam tatanan pemerintahan selanjutnya, Wanua Kabuttu kemudian disatukan secara administratif dengan Wanua Gattareng yang berpusat di Tanalle, Namun dengan Wanua Kabuttu dipimpin kepala Wanua.
Wanua Gattareng pada proses selanjutnya mengalami beberapa kali pemecahan dan dimekarkan menjadi beberapa wanua baru. salah satu hasil pemekaran itu adalah wanua Gattareng yang selanjutnya berubah menjadi Desa Gattareng,selain tentunya Desa Gattareng yang dibentuk belakangan.
Dalam sejarahnya, nama Desa Gattareng mengambil nama pemimpinnya pada jaman penjajahan yang terkenal kuat, pemberani dan tegas serta disegani yang bernama “Gatta”. Gatta mendapatkan julukan sebagai seorang yang tajam dalam berbicara dan bersikap yang dalam bahasa bugis disebut Matareng. Penggabungan nama Gatta dan Matareng inilah kemudian menjadi nama Gattareng seperti sekarang.
Seperti desa lain disekitarnya, desa ini juga memiliki keunikannya terutama dalam hal kekayaan warisan adat, selain tentunya potensi sumberdaya alamnya yang beragam dan bervariasi sangat luas, terutama dengan potensi khasnya berupa beragam komoditi hasil hutan antara lain kemiri, pangi, dan madu alam.
Berikut nama-nama kepala desa yang pernah memimpin Desa Gattareng sampai sekarang :
NAMA-NAMA KEPALA DESA
SEBELUM DAN SESUDAH BERDIRINYA DESA GATTARENG
PERIODE | NAMA KEPALA DESA |
1972 – 1992 | H.B KASIM |
1993 – 1997 | ANDI JAMALUDDIN |
1998 – 2004 | HIRMA P |
2005 – 2010 | SOMPE D |
2011 – 2023 | RAPPE,S.Ip |
SEJARAH PERKEMBANGAN KOMUNITAS
Pada perkembangannya masyarakat mendirikan rumah disekitarnya, akhirnya berdirilah rumah 7 Unit yang dihuni beberapa Kepala Keluarga. Memasuki masa kemerdekaan, Masyarakat yang bermukim di Wanue secara bergelombang meninggalkan seiring dengan pembangunan yang berkembang. Yang sampai saat ini rumah yang dulunya berjumlah 7 Unit kini hanya tinggal 2 Unit.
Selanjutnya Wanua ini pun berubah menjadi desa yang tetap menggunakan nama Gattareng. Namun karena perkembangan desa yang telah memungkinkan menjadi dua desa. Dan berdasarkan keputusan BUpati Soppeng Nomor 347/VI/20 tanggal 11 Juni 2003 tentang pembentukan dua desa persiapan dalam wilayah Kecamatan Marioriwawo dan Kecamatan Liliriaja Kabupaten Soppeng, maka pada Tahun 2003 Desa Gattareng pun di pecah menjadi dua desa yaitu Desa Gattareng dan Desa Gattareng Toa